Tuesday, July 6, 2004

William Ernest Henley (1849-1930)

Oleh Hasan Aspahani



WE Henley APA yang dilakukan oleh penyair ketika terbaring 20 bulan di rumah sakit? Penyair klasik Inggris William Ernest Henley mengisi waktu menjemukan itu dengan menulis puisi. Tahun-tahun itu antara 1873-1875 syair bebas tak lazim, tapi bentuk itulah yang dipilihnya. Dengan bahasa syairnya yang impresionistis, Henley mencatat dan menanggapi kehidupan di rumah sakit.



Hasilnya? Sebuah buku puisi A Book of Verses (1888), kemudian terbit The Song of the Sword (1892), London Voluntaries(1893), For England’s Sake (1900) dan In Hospital (1903), yang memperkenalkan namanya sebagai penyair besar Inggris.



Dua syairnya yang sangat popular adalah England, My England dan Invictus. Sajak terakhir itu dikenang lewat dua baris termahsyur: Akulah penentu sendiri takdir hidupku;//Bagi jiwa bebasku, akulah nahkodaku.



Selain dikenang sebagai penyair Henley juga seorang penulis, kritikus dan editor. Jurnal yang dikelolanya banyak memperkenalkan karya-karya awal penyair besar di tahun 1890-an.



Henley mengabdikan hidupnya sebagai editor. Termasuk karirnya yang paling cemerlang ketika menjadi editor untuk jurnal Scots Observer of Edinburg sejak tahun 1889. Jurnal tersebut akhirnya beralih markas ke London pada tahun 1891 dan bersalin nama menjadi National Observer. Meski berpandangan politik konservatif, Henley dikenal sangat liberal dalam selera sastra. Di jurnal itulah karya-karya awal Thomas Hardy, George Bernard Shaw, HG Wells, James Barrie, WB Yeats dan Rudyard Kipling bercungulan. Nama-nama itu kemudian mengenang Henley sebagai penyunting yang jeli melihat bakat, mengangkat nama penyair tanpa pilih kasih kecuali kualitas karya. Nalurinya kemudian terbukti benar.



Henley juga cermat menulis tinjauan seni dan literatur yang kemudian dibukukan dalam buku View dan Review (1890). Berkolaborasi dengan sahabat karibnya Robert Louis Stevenson, Henley menulis empat lakon drama. Sang sahabat juga menjadikan Henley sebagai model karakter Long John Silver dalam karyanya Treasure Island. Henley juga bekerja sama J. S. Farmer menyusun Dictionary of Slang and Its Analogues (1894-1904).



Dari mana kepenyairan Henley itu berpunca? Beruntunglah Henley mendapat pendidikan di Crypt School. Di sekolah itu dia terinspirasi mencintai sastra karena kepala sekolahnya dalah penyair Thomas Edward Brown. Henley sejak itu menjadi pegiat sastra yang bersemangat, dan sangat produktif. Mungkin untuk melawan penyakit yang sejak kecil dideritanya. Osteomyelitis --- sejenis tuberkulosis yang menyerang tulang --- penyakit itu, bahkan menyebabkan satu kakinya harus diamputasi.



Bersama T.F. Henderson, Henley menyunting buku peringatan seratus tahun Robert Burns. Henley memberi pengantar biografis atas buku itu. Catatan itu penting sebab Henley memaparkan sisi-sisi liar dalam karakter Burns yang menentang kecenderungan mengidealkan sang penyair yang merebak saat itu.



Tahun-tahun terakhir hidupnya dimurungkan oleh merenggangnya hubungan persahabatannya dengan Stevenson. Dan anak perempuan satu-satunya yang lahir setelah sepuluh tahun perkawinannya pun meninggal mendahuluinya.[hah]