Saturday, July 31, 2004

Untuk Sepasang Penumpang

di Gerbong Kereta Nomor 5






Jangan dulu kau pulang.



Ini stasiun kosong,

aku masih ingin ketinggalan,

sendirian, di pangkuan bangku tunggu.

Kayu tua. Setua jaring laba-laba pertama

di mulut guha.

Aku memang menunggu keberangkatan,

tapi masih ada yang ingin kusembunyikan.



Jangan dulu kau pulang.



Pada yang terakhir singgah

cuma seorang trubadur ganti kereta.

Kami tak sempat bertukar sapa,

dia pasti tahu aku masih di sana,

tapi ia pergi lagi bergegasan

dijemput dongeng penghabisan:

cerita yang hendak ia selesaikan.



Jangan dulu kau pulang.



Aku sudah siapkan berkas imigrasi. Dan puisi.

Ada ribuan perbatasan negeri yang hendak kulintasi.

Sendiri. Tapi, tunggulah nanti,

bila aku sudah mahir tidak menjawab dengan tangan kiri,

menyorongkan jawaban yang paling mereka mengerti.

Semacam kata kunci. Semacam isyarat sandi.



Jangan dulu kau pulang.



Aku di bangku tunggu penumpang.

Ini stasiun kosong. Tenang.

Masih sedap jauh dikenang.







* Claude Monet (1840-1926), Saint-Lazare Train Station, 1877.