di selokan yang sering mampat dan kotor itu ada lelaki yang selalu lewat tergesa-gesa setiap pagi, dengan baju terseterika rapi dan beraroma wangi dan ia tak sempat melihat bungkus deterjen yang nyangkut dan menghalangi sisa-sisa buih yang menduga pernah begitu dekat dengan bungkus deterjen itu dan hanya ada pantulan bayangan sekilas ketika lelaki itu berbelok tepat di ujung blok perumahan lalu menuju pangkalan taksi menunggu jemputan dan entah kesementaraan apa yang hendak dibakakannya
Sep 2003