KENAPA selalu ada yang menulis sajak di suatu zaman, Tuan? 
Aku disergap derap kaki sebarisan heiho. Dan teriak kenpeitai.
Jalan-jalan malam yang digelapkan. Lantas sepi dihantam sepi.
Bertindihan. Keinginan. Rapat-rapat mempersiapkan kemerdekaan. 
Pidato radio. Dan hidup penyair: yang dibentak & yang membentak. 
Lantas tahu, tangan tak bisa selamanya mengacung---mengepal. 
Kenapa selalu ada sajak yang dituliskan di suatu zaman, Tuan?