Tuesday, August 24, 2004

home sick

Sajak Ali Gong Shadle



desa-desa telah menyusun waktunya sendiri

kota-kota telah melaju di jalan cepat bebas hambatan.

tahun lalu burung-burung pipit

masih memakan padi.

tahun sekarang pun sepi.

tak mampu mengusir tekukur dari ladang.

ombak tetap tegar datang ke pantai,

laut pasang limpas menggenang

gundukan tanah licak pekarangan.

tanggul tak lagi mampumenahan

rindu kepada kawan.

malam semakin cepat saja

waktu terlalu sombong untuk menunggu

ini hari berlalu dengan lari kecil anak-anak.

besok aku harus pergi lagi.



2002, solo.

saat rindu tak lagi bisa di bendung.




Note: Terima kasih. Sudah mewakili rasaku yang sama, lewa puisi ini, puisi yang masih berpiutang padaku. Ia menagihku terus, aku tak bisa bayar. Terlalu banyak alasan untuk menghindar, bukan?