Friday, October 10, 2008

Stringing Raindrops



Saya minta kepada penyair Medy Loekito mengirim salinan digital lukisan Asvega, putrinya, pelukis amat berbakat itu. Medy mengirimkan lukisan di atas. Lukisan itu berjudul Stringing Raindrops . Saya menggubah sajak dari lukisan itu. Baca sajaknya di

Stringing Raindrops

sesulur mimpi malam, sesubur pepucuk ulam
seulur kasih tangan, sejulang bebuihan hujan

aku bukan lagi bocah pemuja layang-layang
bolehkah kutawarkan padamu: sejulur benang?

aku telah mencoba mengerti, kau akan jauh terbang,
sayap sepasang itu terlalu indah untuk tak dibentang

tapi, sayang, sejulur benang yang kutawarkan itu,
yang kupintal lama dalam dadaku, dari serat ragu
yang bisu, takut yang tak bersahut, harap yang
sebisa mungkin kutahan agar tak meluap-luap,
tetap akan kutunggu kau sambut dengan jemarimu,
lalu kau roncekan berbuihan hujan itu, di situ.

nanti, bila hujan memusim lagi, dan kau menari di
langit mana yang aku tak tahu, maka kuhitung saja
dengan roncean bebuihan hujanmu itu, berapa
ribu kalikah aku menyebut-nyebut namamu. Namamu...