Thursday, October 9, 2008

Bagai Bubuk Kelelatu

Detikmu bara, detikku bagai bubuk kelelatu
membubung menyala, lalu jatuh sebagai abu

Dan dadaku, tungku - yang abadi menunggu -

Saat kau sorongkan kayu sisa-sisa pintu!
Tak lagi ada tuan & tamu di rumah kita itu.