Monday, April 14, 2008

Telah terbit, sebuah novel
karya Hary B Koriun

Mandiangin

(Nominator Ganti Award 2007)

... Tetapi abah sebagai salah seorang bathin tetua adat, menolak kesepakatan itu. Menurutnya, yang bukan segala-galanya dalam kehidupan suku kami. Yang paling penting bagi kami adalah kehidupan bebas di alam yang tidak terikat oleh siapapun. Abah menolak tinggal di perkampungan tetap dan bersama kelompoknya memilih keluar dari hutan yang telah diserahkan kepada perusahaan itu berdasarkan kesepakatan para bathin yaaresng lain. Abah dan kelompoknya masuk ke dalam hutan baru ke arah Siak Dalam dengan perjalanan kaki dua hari dua malam. Setelah menemukan tempat yang dianggap pas, mereka kemudian mendirikan sebuah perkampungan baru yang kemudian dinamai Mandiangin.. .

---Membaca novel ini seperti menyimak kisah yang benar-benar terjadi, dengan setting yang benar-benar ada. Selain masalah illegal logging, juga terselip kisah cinta yang haru-biru seorang perempuan fotografer dan seorang lelaki demonstran, dengan ending yang menyedihkan. Pada sisi lain, novel ini seperti mengetengahkan laporan jurnalistik dengan potret sosial yang juga berbahasa jurnalistik. ..---

* Zuarman Ahmad, Sastrawan dan Komposer Bandar Serai Orkestra