Tuesday, December 27, 2005

Ode bagi Laut

Sajak Pablo Neruda


Di sini
Mengepung pulau-pulau.
Di sanalah laut.
Tapi apakah laut?
Dialah yang senantiasa mengalir.
Menyebut ya,
Lalu tidak,
Lalu tidak lagi,
Dan tidak,
Menyebut ya,
Dalam warna biru
dalam percik
amuk ombak,
lalu menyebut tidak,
dan sekali lagi tidak.
Ia yang tak bisa diam.
Ia yang gugup gagap
Namaku adalah laut.

Ia yang menampar keras karang
Dan ketika karang tak teryakinkan,
Laut membentur karang
Dan menenggelamkan karang
Dan mencekik karang dengan kecupan-kecupan.

Dengan tujuh lidah hijau
lidahnya tujuh anjing hijau,
atau lidahnya tujuh harimau hijau,
atau lidahnya lautan hijau,
Menghantam dadanya,
Menyebut gagap namanya.

Oh Lautan,
Inilah namamu.
Oh sahabat samudera,
Jangan buang waktu
Atau airmu akan
jadi amat kecewa
sebaiknya tolonglah kami saja.
Kami nelayan kecil,
Kami lelaki dari pantai,
Kami lapar dan kedinginan
dan engkaulah lawan kami.
Jangan menghantam terlalu keras,
Jangan memekik terlalu nyaring,
Bukalah peti-peti harta hijaumu,
Letakkan hadiah dari perak di tangan kami.
Beri kami, hari ini, ikan segar kami setiap hari.