Siapa Kau Sebut Saat Ejakulasi?
(re: Deja vu Rumah Makan/TS Pinang)
mari sini, sayang, redamkan debar dadamu (gemuruh hendakku)
gelombang dalam mimpi angin (dalam igau sepasang berahi)
pulangkan saja ke gugur gunung (di sana pasti ada senyawa kimia)
masih ada gravitasi di kaki (juga di dada dan kelamin kita)
siapa kau sebut saat ejakulasi? (nama itu tak dipasarkan lagi)
kehamilan amat kita rindukan (di rahimmu juga di rahimku)
biarlah lahir anak-anak yang nakal yang bengal yang menolak
diberi nama puisi (mereka mengasah kata bersiasat membunuh kita)
kita menggigil kita mengigal (memuncakkan seluruh dansa sanggama)
melepas peluk sebelum cinta bahang (kita harus terus mendaki)
Mar2003
Blog ini adalah daerah cagar, suaka bagi sajak-sajak, terjemahan, dan esai-esai Hasan Aspahani. Hal-ihwal yang pernah hilang dan ingin ia hapuskan.