Friday, July 31, 2009

Gerbera



"ADA akar rahasiaku, menyerap butir cahaya,"
katamu, dan aku percaya. "Engkau tak sabar
memekarkan terangnya, kan?" Aku juga seperti
akar itu, merahasiakan saja segala pertanyaanku.

"ADA telinga rahasiaku, yang menyimak semua tanya
yang kau sembunyikan itu," katamu, dan aku percaya.

Kubayangkan akulah yang menyusun petal-petalmu,
mengatur sepal-sepalmu, "Seperti menata nyala
lampu di ruang tidur," kataku. Dan diam-diam
kusisipkan sesuatu di antara yang benderang itu.

"Aku tahu," katamu, "....yang kau rahasiakan itu!"