Sunday, December 26, 2004

Memilih Seorang Pembaca

Sajak Ted Kooser



PADA mulanya, saya mestikan dia wanita jelita,

melangkahkan kaki, hati-hati, pada puisi-puisiku,

petang hari, ia dapati diri sendiri saat paling sepi,

rambutnya masih bagai tirai kabut di tengkuk

baru saja keramas. Mestinya dia memakai jas hujan

jas yang dikoyak usia tua, kotor pula,

sebab ia tak punya cukup uang ke binatu.

Dan dia sejenak melepas kaca mata, di toko buku itu

dia membaca sekilas buku sajakku. Dan berkata

pada diri sendiri, "Dengan uang seharga buku ini,

jas hujan yang kotor ini bisa kubawa ke laundry."

Dan itulah yang ia lakukan.





Selecting A Reader



First, I would have her be beautiful,

and walking carefully up on my poetry

at the loneliest moment of an afternoon,

her hair still damp at the neck

from washing it. She should be wearing

a raincoat, an old one, dirty

from not having money enough for the cleaners.

She will take out her glasses, and there

in the bookstore, she will thumb

over my poems, then put the book back

up on its shelf. She will say to herself,

"For that kind of money, I can get

my raincoat cleaned." And she will.