Monday, December 6, 2004

Haiku: Hakikat Embun Menitis

menuju diam

gelap menyentak kelam,

"Selamat malam!"



rahasia malam

menyembunyikan embun

direbut rumput



rahasia embun

mengendap-endap jatuh

aku tersentuh



embun menitis

menggemetarkan huruf

rumput bersajak



serumpun mawar

jatuh embun di daun

hakikat haiku



sejuk terucap

hingga bisik terakhir

aku menunggu