SEPERTI melihat wajah pada poster besar, presiden yang menang tetapi gagal, dan itu adalah wajah kita sendiri.
Seperti membaca peringatan di layar monitor besar: awas ancaman teroris, lalu wajah-wajah yang diburu, kita seperti becermin di situ.
Seperti pengumuman berulang-ulang, jam penerbangan, pintu masuk ruang menunggu, dan pemberitahuan waktu sembahyang. Kita masih ada waktu.