TUAN Rilke barangkali nyasar mengirim surat. Itu menurut Hasan Aspahani.
 Tuan Rilke, lengkapnya Rainer Maria Rilke, mengirim sebuah surat  untuk Xavier Krappus, di tahun 1903. Tapi surat itu nyasar sampai  kampung petani kelapa di Sei Raden, Kalimantan Timur, dan dibaca oleh  seorang lulusan sarjana pertanian. Yang kemudian terjadi adalah  percakapan.
 
“Jangan tulis puisi cinta,” tulis Tuan Rilke, ”karena terlalu gampangan dan terlalu biasa”.
 
Percakapan itu dibalas Hasan Aspahani. Tentu saja Hasan Aspahani,  lulusan sarjana pertanian itu, hanya bergurau mengenai surat yang  tersasar. Tapi mungkin tak sepenuhnya: ia tak bergurau dengan membuat 79  sajak puisi cinta dalam kumpulan sajak Lelaki yang Dicintai Bidadari yang diterbitkan tahun ini.
 
Selengkapnya baca di sini.