Friday, May 1, 2009

Kita Bukan Turis Tua

LAUTAN tak akan pernah terbingkaikan!

Percayalah, Tuan! Lepas topi dan jas
lapis kanji. Mari tunggu adzan ombak,
semacam panggilan ke lain pelayaran,
ke lain perjalanan: Sembahyang Lelaki!

Bukankah, di Lautan, dengan-Nya kita
langsung berhadap-hadapan? Satu nyawa
mengikhlaskan liat, segeliat badan.

*

Lautan tak akan pernah terbangkaikan!

Kita bukan turis tua, belanja di kedai
cinderamata, terpesona pada gambar layar,
lalu membayangkan hiasan itu terpajang
di dingin dinding rumah tua. Ah, kala tua.

Kita rindukan laut berteriak langsung di
telinga, "Benar berani?" tantang Tuhan.