Friday, December 15, 2006

Rambut Ibu

/1/
RAMBUT paling permadani adalah rambut ibu.

Ujungnya selalu menyentuh pundakku ketika ia
menyisir rambutku. Aku selalu ingin bertanya,
"Ibu, bolehkah nanti sekali saja dalam hidupku,
aku kau izinkan menyusur panjang rambutmu?"

Tapi pagi ibu dan pagiku senantiasa buru-buru,
dan aku tahu ibu tak akan sempat menjawabku.

"Cepat, berangkatlah ke sekolah, siapkan buku,"
kata ibu sambil memasangkan topi di kepalaku.

/2/
RAMBUT yang paling cahaya adalah rambut ibu.

Matahari pagiku dan matahari pagi ibu senang
beterbangan dan hinggap di rambut ibu. Tiap hari
aku takjub menyaksikan pemandangan indah itu.

Di sekolah aku suka menggambar perempuan
berambut permadani yang dicahayai matahari,
di sampingnya seorang anak kecil bertanya:
"Ibu, siapa yang tiap hari menyisir rambutmu?"