Tuesday, January 18, 2005

[Kata Penyair] Dikecewakan Bayangan

ADALAH sikap yang khas penyair, bahwa meksi ia dikecewakan bayangannya, tidak mengutuk tapi menerima, sumerah. Kalaupun ia mengutuk, kutukannya bukan lantaran benci, namun lantaran cinta. Cintanya tak terbatas pada hal-hal yang memuaskan hatinya saja, tak terbatas pada apa-apa yang memenuhi harapannya saja, tapi cinta akan menjamah dunia yang bahkan tidak dia inginkan, dunia yang tidak dia harapkan. Kalaupun lahir kutukan, kutukannya mesra serta ikhlas.



* Ajib Rosidi, dalam pengatar, Kumpulan Puisi Cari Muatan, Balai Pustaka, 1958.