Wednesday, December 10, 2008

Kita: Aku dan Kamu!

Tak. Tak akan pernah sampai,
mungkin telah lama itu berlalu.

Tak waktuku, tak juga waktumu.

Aku mau kita ada yang merayu,
dia yang bilang, Tuan-tuan,
jeratkan aku di haluan hatimu.

Diakah itu? Tak. Aku tak tahu.

Aku makin rindu sedu sedan itu.

Walau lama, walau jauh terbuang,
kita tak sejalang, tak sebinatang.

Takluk bahaya bisa dan cuka luka.

Makin berlari, makin nyebar perih,
tapi sepori terbiar tak memedih.

Waktu kau minta waktu pada waktu
kau bilang mau hidup seribu dan seribu
dan seribu tahun lagi...

ha ha, aku yang waktu itu tak peduli.