Tuesday, July 1, 2003

Sembunyi di Kelamin Sepi



DIA sungguh mencintai sepi. Sepinya yang seksi.

Yang dikenalnya sejak kekasihnya yang ramai itu

pergi berkhianat dengan urusan lain yang katanya

lebih berarti daripada sepi. Sepi yang setia, "padamu

aku tak bisa berhenti mencinta," katanya setiap

saat kepada sepi yang selalu ada, tersenyum

di sampingnya.



IA mencintai seluruh tubuh sepi. Bibir sepi selalu

seperti hendak merekah dan seperti hendak membuka

ia suka masukkan dirinya ke dalam bibir itu, setelah

melumatnya dengan bibirnya. Cup, cup. Ah selalu

dikecupnya bibir sepi, setiap ada sempat setiap

ada hendak.



Dada sepi selalu seperti padang rumput yang lapang

dan damai dan lengang dan telanjang. Ada bukit-bukit

menantang yang menggelinjang minta didaki minta

dijelahi hingga memuting ke puncak mimpi-mimpi. Dan

itulah yang selalu dilakukannya. Di dada sepi di belah

dada sepi telah ditaklukkannya puncak tertinggi

mimpi-mimpi yang tak pernah berhenti meninggi.



DAN di kelamin sepi. Ah, baginya di situlah tempat

paling nyaman untuk sembunyi dari diri sendiri.



Jul 2003