Tuesday, July 22, 2003

Sembahyang Puisi

rakaat 1



Tuhan, yang Mahahuruf

zikir puisiku batal lagi...



rakaat 2



dengan selembar kertas niat

sesuci wudhu hati tiga kali

kutegakkan lagi

serakaat

sembahyang

puisi



Tuhan, O

betapa muallafnya kata

yang kubaca kueja,

tak sampai doa,

tak tiba pada

khusyuk

makna.





rakaat 3





rukuk bersama huruf-huruf

pada shaf yang menyusun

segenap puja bagimu, Tuhan



setitik pun aku tak

terbaca pada hurufmu

yang menengadah doa

puisi hambahamba-Mu



sebisik pun aku tak

terdengar pada zikir

sembahyang panjang

puisi alam raya-Mu



O, betapa tak ada

O, betapa daifnya

0, betapa batilnya



O, betapa aku pasrah kini

menyungkur sujud berabad-abad

hingga tersuruk

ke bumi sajadah

ke suci kitabmu



: cukup mencari

sehuruf diri...





Jul 2003