Monday, June 2, 2003

PELAJARAN TAMBAHAN



API datang ke ruang kelas itu

sebagai guru, memberi pelajaran

tentang marah, tentang pasrah

tentang dendam dan tentang geram.

Tanpa buku catatan, semua tersalin

lengkap dalam lembar-lembar ingatan.

Semua di luar kurikulum resmi negara.



API datang ke ruang kelas itu

sebagai buku, mengobarkan huruf-

huruf panas yang tak sempat dieja.

Ada bendera dan poster lambang negara,

yang sama tak berdaya, terbakar

bersama lembar-lembar ujian akhir

yang tak sempat terselenggara.



API datang ke ruang kelas itu,

sebagai pembawa kabar tentang

sejarah yang minta ditulis dan

dibaca. Peluru dan darah sama

hangatnya. Keduanya bisa dicarikan

alasan untuk selalu dipertemukan.

Semua di luar kurikulum resmi negara.



Jun 2003