Tuesday, November 4, 2008

Yang Mengapung dan Tenggelam di Matamu

: Pada peta bundar Singapore Flyer


KAMU tidak bergegas, ini kali, agar kamera
sempat buka mata lensa, mempermainkan rana,
menangkap lekas dan lengkap, lingkar lanskap.

Tunggu, apa yang mengapung di matamu itu?

Dari tinggian yang sebentar yang sementara,
semua dapat kaubaca: apa ada yang tak bisa?

Republik ini sebuah plaza, tempat pedagang
menggelar sembarang barang dan jual jasa,
seperti dulu dirancang lelaki Inggris Raya,
namanya tertinggal di jalan dan pusat kota.

Kamu siapa nama? Kamu tanya dua lelaki muda,
sepasang gay melancong jauh dari Polandia.

Kauarahkan zoom ke telungkup tempurung raksasa,
itukah taman pesiar terbuka? Beretalase talam
talas, mempertunjukkan suara sara sandiwara?

Ini bukan disney-dream-land atau lakon bangsawan.

Lagi pula buat apa juga dibedakan? Ini panggung
permainan tak akan bisa lagi dihentikan. Lari.
Lari. Kejar. Kejar. Beli. Beli. Bayar. Bayar.

Tunggu, apa itu yang tenggelam di matamu?