JIKA hanya di sajak ini saja, apakah
kau berkenan bila kubayangkan akulah
sebaris rambut di tepi pelipismu itu?
Akulah sehelai rambut yang ingin perlahan
saja bertanya, apakah kau berbahagia, Salma?
Kau tahu, rambut-rambutmu yang indah itu
menuding aku lancang. "Tentu saja Salma
berbahagia," kata mereka padaku. Maafkan aku. 
Aku bukan meragukan itu, Salma, bukan pula 
terlalu ingin menerima jawabanmu. Aku hanya 
ingin memastikan bahwa memang engkaulah Salma, 
engkaulah sang pemilik rambut-rambut yang begitu 
kau cintai dan mencintamu, dan aku berbahagia 
bisa membayangkan cinta itu juga untukku.  
***
JIKA hanya di sajak ini saja, apakah
kau berkenan bila kubayangkan akulah
sebaris rambut di tepi pelipismu itu?