/1/
"LAYANGAN besarku putus, Bapak."
"Dia ingin sampai mencapai  tempat yang tak 
tergapai hingga habis uluran benangmu, Nak."
"Layanganku mungkin jatuh masuk ke laut, Bapak."
"Kalau dia rindu pulang,  dia tahu di mana perahu kita 
singgah, di mana kita membentang jaring, Nak."
"Besok aku ikut ke laut ya, Pak?"
"Ya..." --- Ada rahasia laut dan angin, Nak, yang
harus engkau temukan sendiri pertanyaannya
dan mesti engkau cari sendiri jawabannya. 
/2/
RAHASIA laut, rahasia angin.  
Bertahun-tahun menyebut diri sebagai nelayan
yang kulayari ternyata cuma sesudut hati sendiri. 
Rahasia takut, rahasia ingin.
Bertahun-tahun belajar bernafas bersama lautan  
yang terhirup-terembus hanya sesak nafas sendiri. 
/3/
RAHASIA  jugakah itu yang minta diungkapkan?
Rahasia yang disembunyikan gumpalan besar awan. 
Ada hujan huruf setelah ledakan bisu sebuah pesawat
dia tak sempat baca: nama-nama yang jatuh ke laut. 
Ada sepotong ekor pesawat tersangkut di jaringnya 
Dia mengingat apa yang ia tulis di layangan anaknya.