:  akmal nasery basral
umur: apakah hari? Bumi berputar dan kita menua! 
          apakah bulan? Bumi melingkar dan kita menunda!
          apakah tahun? Bumi tak beranjak, kita tak berduka!
          apakah umur? Kita bertanya sebanyak-banyaknya
          dan mencari jawaban sesempatnya saja.
          "Umur hanya menegaskan kita: betapa fana!" 
hidup: buku besar yang kau robek selembar-selembar,
           diam-diam ada yang dengan tekun mengumpulkan,
           dan dia sangat kecewa ketika ditemukannya pada 
            robekan itu kau tak menuliskan apa-apa. Dia ingin
           sekali mengingatkanmu: 
          "Apa yang nanti bisa kubacakan untukmu ketika 
            semua lembar di buku besarmu telah kau habiskan? 
rumah : yang membiru di tubuh dan kaki petualang, melangkah
          pulang ke halaman dan tangga yang ramah ; yang berburu
          jauh pergi ke gunung ke lembah, mengembalikan
          tangan ke lumpur sawah ; yang berguru pada langit lepas,
          makin bisa merangkum semilir harum bunga tanah. 
           "Dia berumah pada engkau, kaukah juga padanya?" 
tangan: I. genggamlah lumpur persawahan, dapatkan bau perjalanan ;
           peganglah duri rotan, nikmati lukanya ; peluklah batang kayu 
           hutan, bagikan detak jantung kehidupan; sentuh akar rerumputan,
           bayangkan ketabahan ; biarkanlah hinggap kupu-kupu, lalu 
           lepaskan ; sentuh gerak sungai dan basah hujan, bentangkanlah 
           sepi, lalu tadahkan; panaskan batu, lalu bikin api sekedar 
           menyalakan malam.
           "Akan kucium dahulu, bila tangan-Mu & tanganku berpegangan!" 
            II. di tangan anak-anak berilah kebebasan, dia akan menggambar
            dunia dengan garis-garis di telapaknya ; di tangan perempuan berilah
            sehelai kain dan setangkai bunga, dia akan menyulam indah
            huruf namanya dan mengabadikan wangi di ujung kukunya ; 
            di tangan lelaki berilah kayu dan batu, dia akan mencari sebidang
            tanah lalu meletakkan batu sebagai tanda dan mendirikan tiang 
            pertama sebuah rumah ; di tangan orangtua, dekatkan wajah dan
            bacakanlah kisah perjalanan yang dia tuliskan di sela-sela jarinya. 
            "Di tangan-Nya, berikan tanganmu, berikan semua tanganmu!"