Unggas yang mengendap di senyap semak
           mencari arah angin yang menebar aroma manis
Kau yang tergelak, tawa yang menyeberbak
           Betapa kuingin kesabaranmu, kautahan tangis
Ada sekawanan bocah memasang perangkap
           menaruh umpan di tengah bentang tali jerat 
Bila kau ingin, ada dadaku tempat airmata terusap
           aku pun persembahkan 2 tangan dan pelut erat