Sajak Tipe 21
1. Telah kusuling
seluruh kata
jadi sajak yang
sangat sederhana
hmm, kenapa masih juga
kau tanya: ini artinya apa?
2. Bunga yang mekar tadi pagi
akan begitu lekas layu, katamu
luruh, selembar demi selembar.
Begitulah, tak juga kau sadar
dalam sajak yang sederhana ini
telah diajarkan oleh mawar
membalas budi kepada tanah dan akar.
Feb 2003
-----
Penyair dan Tiga Puisi yang Tak Jadi
(dengan tiga bait puisi tak jadi, penyair itu diringkus
sepi. Sungguh ia tak bisa membela diri)
bait 1: kekasih yang pergi, salahkah bila kuratapi?
bait 2: rindu yang sunguh, bodohkan bila kukeluh?
bait 3: cinta yang gagal, bolehkah bila kusesal?
(dengan tiga bait puisi tak jadi, penyair itu ditelikung
sunyi. Sungguh ia tak bisa lagi menyelesaikan itu puisi.
Feb2003
-----
Penyair yang Tak Mencari Puisi
orang-orang pergi meninggalkan puisi,
hendak kemana? "kami mau berburu puisi!"
orang-orang rakus membongkar kamus
mencari apa? "kami sedang menjebak puisi!"
orang-orang lompat-lompat merenggut kalimat
mau dapat apa? "kami ingin meringkus puisi!"
wah! orang-orang menelanjangi tubuh sendiri!
ketemu apa? "sial, kami malah kehilanganpuisi!"
penyair itu, "oh, tolong janganlah aku disebut-sebut."
nah! lihat, di puisi ini pun dia tak mau terlibat.
Feb2003