Sajak Zawawi
Hatimu Puisi 
                                                          : HAH 
  kujelajahi kamar mayamu, Pengrajin! 
hampirhampir tanpa jeda 
dan tanpa pertanda 
lalu, kupunguti saja 
serakan telor emas katakata 
menetas dari anus imajimu yang kembara 
ku bersejingkat menatap 
dinding sketsa dan lantai imaji kamarmu 
ku temui juga 
potret dan suarasuara 
lelaki bertampang garang 
bermata nyalang 
berdeklamasi lantang 
orangorangan sawah, kah? 
perangkap penangkap, kah? 
suara penghalau burung, kah? 
HAH, bukan 
kerna sekelibat kutatap 
dadamu memancar puisi