Monday, July 31, 2006

Mitologi Petani

      KAU bertanya pada lebah kemana mencari ketika
rindu pada wangi bunga-bunga yang kau hafal namanya
padahal musim itu sudah hilang berlalu tetapi lebah tak
menjawab dan lebah pun bertanya pada angin kemana
mencari taman ketika mimpinya tentang nektar dan
madu yang tak pernah ia rasakan manisnya tetapi angin
tidak menjawab dan angin pun bertanya kepada tanah
tentang benih-benih bunga yang ia bawa dari sebuah
negeri yang dicintai oleh para petani tetapi tanah tidak
menjawab dan tanah pun bertanya kepadamu tentang
bau lumpur di tangan dan kakimu dan ia ingin sekali
engkau menjawab ketika ia bertanya kaukah petani itu.

Mitologi Awan

     KASIH itu melahirkan kisah yang berakhir
tidak berlanjut pun tidak dan karena itu menjadi
mitologi dan lelaki petani itu terus saja mengolah
tanah ladangnya dan di hatinya nama dan wajah
kekasih itu diingatnya tidak dilupakan pun tidak
dan karena itu dia pun tak berhenti mengenang
perempuan peri yang pergi meninggalkannya dan
berumah di sebuah gunung rahasia dan di sana
ia mengumpulkan awan-awan untuk menyembunyikan
airmatanya lalu mengirimnya sebagai hujan ke
ladang lelaki petani seperti hujan kegaiban
yang dulu pernah mereka bayangkan tetapi dulu
tak mungkin pernah bisa mereka wujudkan.

Mitologi Kupu-kupu

      LELAKI pengecup mawar itu membayangkan
bibir kekasihnya yang membisikkan sebuah rahasia
dan dia pun menjelma jadi kupu-kupu buta sehingga
ia hanya membayangkan gairah warna dari sejuk
embun yang membekas di lembar-lembar mahkota
yang gugur seperti kata yang gagal diucapkannya
dan ada yang masih ingin disentuhkannya pada kelopak
yang tersisa tetapi angin telah menunggunya di luar
taman dan dia pun ikhlas menjauh meski ingin sekali
ia memberanikan diri mengucapkan sebuah janji yang
sudah lama ia persiapkan.

Mitologi Embun

     LANGIT seperti selalu menyimak rintihan
pertama yang seakan dikekalkan oleh malam
dan dia ingin sekali menguapkan air mata yang
ditampung oleh daun-daun itu agar ada cukup
awan untuk sebuah hujan yang akan dia turunkan
sebagai isyarat bagi seseorang yang pasti ingin
sekali mendengar rintih itu agar bisa mempertegas
rindu tetapi subuh terlalu lekas datang dan langit
pun diam-diam mengirim air matanya ke daun-daun
agar jejak rintihan bisa disamarkan dan kesedihan
mungkin dipudarkan dan pencarian bisa dimulakan.

Mitologi Hewan

     BERSAMA Bunda Hawa dan Bapa Adam di damai
surga Tuhan juga menghidupkan hewan-hewan selain ular
yang entah kenapa membisikkan dusta yang akhirnya
menjadi alasan bagi sebuah mulai kisah kehidupan di
dunia dan hewan-hewan itu mengira ular akan dihukum
oleh Tuhan terpenjara sendiri di surga sementara mereka
ikhlas menyusul sepasang manusia pertama ke dunia
meskipun harus menyetujui syarat menjadi lupa bahasa
surga sehingga tidak bisa lagi bercakap-cakap dengan
bahasa manusia karena ada sebuah rahasia di surga
yang harus mereka jaga dan alangkah terkejutnya
hewan-hewan itu ketika mereka juga bertemu ular di
hutan-hutan dan betapa inginnya ular itu menjelaskan
betapa tidak nyamannya terhukum sendiri di surga.

Mitologi Waktu

     BILAKAH mereka saling menemukan kata sebuah
pertanyaan dan ketika itu berulang kali diajukan dalam
bisik hati dan lisan ucapan maka waktu pun diciptakan
sebab bumi pun jadi berputar seakan ingin menunjukkan
kemanakah harus diarahkan pencarian dan pagi siang sore
dan malam seakan menjadi tanda bahwa waktu telah ada
dan sebelum kejadian pertemuan maka pencarian itu tidak
pernah sia-sia karena pertemuan adalah sebuah kepastian
dan setiap kali pencarian bisa diistirahkan sejenak dan
setiap kali pula pasti bisa dimulakan lagi.

Sunday, July 30, 2006

Mitologi Airmata

      TIDAK selalu dua pasang tangan cinta
bisa saling merangkul tubuh cinta dan tidak
selamanya dua hati cinta dapat menyatukan
niat cinta maka ketika itu terjadi maka sebuah
janji tersebutkan bahwa dia yang pergi akan
tetap ada di dalam diri dia yang ditinggalkan
dan dia yang pergi mengisyaratkan diri dengan
airmata dalam tangis dia yang ditinggalkan
agar dia yang pergi bisa memastikan telah
adakah seseorang yang ikhlas mengusap
kesedihan di wajah dia yang dia tinggalkan.

Friday, July 28, 2006

Mitologi Cinta

     KETIKA dua manusia pertama harus memulai
perjalanan ke dunia maka malaikat di surga cemas
sekali bila damai yang dulu ada di surga di hati keduanya
akan hilang karena malaikat tak bisa membayangkan
seperti apa dunia itu nantinya maka dua malaikat
meminta agar mereka ditugaskan saja mengiringi
Bunda Hawa dan Bapa Adam ke dunia tapi Tuhan hanya
mengizinkan keduanya terikut di dalam hati dan
Tuhan pun mengubah dua malaikat itu menjadi Cinta
yang serta merta menghadirkan rindu yang pertama
sehingga terciptalah pertemuan yang pertama
lalu terselenggaralah persetubuhan yang pertama dan
ketika diminta kembali dua malaikat itu meminta
diri untuk meneruskan tugas yang hingga kini
tak pernah membuat keduanya jenuh menunaikannya.

Mitologi Huruf

      SETELAH anak-anaknya besar dan pergi
mengikuti suara nasib dan bunyi hati sendiri-sendiri
ibu itu tinggal sendiri dan mengisi sunyi hari-harinya
dengan mengumpulkan bunyi dari bisik hingga berisik
dari lirih hingga riuh dari tik tik tik hingga krak
krak gedebum bum semua diberinya wadah seperti sebuah
poci kecil yang lama-lama memenuhi rumah kecilnya
lalu menjelang ajalnya dikirimnya suara-suara celoteh
anak-anaknya yang dulu sempat diam-diam disimpannya
dan ketika anaknya lengkap berkumpul ia pun berwasiat
peliharalah koleksi bunyi yang akan ia tinggalkan tapi
tak ada seorangpun yang mau repot mengurusi bunyi itu
kecuali si bungsu yang paling pendiam maka sepeninggal
ibunya si bungsu pun membuka satu per satu tutup
poci penyimpan bunyi itu dan dia menemukan suara-
suara itu telah berubah jadi huruf-huruf yang bisa
disuarakan oleh oleh siapa saja dan disusunnya
huruf-huruf itu ke dalam sebuah alfabet dan lewat
surat dia kirimkan ke semua alamat saudaranya
dengan pesan ajarilah anak-anak yang tak sempat
mendengar bunyi-bunyi purba ini membaca agar mereka
tahu hakikat sunyi dalam bunyi dan bunyi dalam sunyi.

Thursday, July 27, 2006

Mitologi Hujan

      KETIKA hutan bertanya tentang laut maka hujan
bercerita tentang ikan-ikan dan ketika laut
bertanya tentang hutan maka hujan pun bercerita
tentang burung dan hewan-hewan lalu ketika bumi
bertanya tentang langit hujan bercerita tentang
awan dan angin dan ketika langit bertanya tentang
bumi maka hujan pun bercerita tentang sungai dan
batu begitulah karena hutan laut langit dan bumi
tak pernah berhenti bertanya maka hujan pun tak
pernah behenti turun di hutan menguap di laut
mengalir di sungai dan mengawan di langit dan
dia lupa untuk bercerita tentang dirinya sendiri
sebab memang hutan laut sungai dan langit tak
pernah bertanya padanya tentang kabar dirinya.